Suatu hari aku dipanggil pimpinanku ke dalam ruangannya. Aku menduga-duga apa gerangan sebabnya aku dipanggil mendadak begini.
“Duduk, Dik. Tunggu sebentar ya,” katanya sambil meneruskan membaca surat-surat yang masuk hari ini.
Setelah selesai membaca satu surat barulah dia menatapku.
“Begini Dik Anto, besok hari libur nasional. Hari ini apa yang masih harus diselesaikan?” tanyanya.
Aku berpikir sejenak sambil mengingat apalagi tugas yang harus kuselesaikan segera hari ini.
“Rasanya sih sudah tidak ada lagi yang mendesak pak, ada beberapa
proposal dan rencana kerja yang harus saya buat, tapi masih bisa ditunda
sampai minggu depan. Ada apa Pak?” tanyaku.
klik disini untuk cerita lebih lanjut
klik disini untuk cerita lebih lanjut





