Hampir sepuluh menit aku dan Doni menyetubuhi Nanda dengan cara seperti itu, desahan dan erangan nikmat tak pernah henti keluar dari bibir imut Nanda, keringat mulai membasahi tubuhnya, hingga kurasakan asinnya keringat tubuhnya saat kuciumi buah dada dan lehernya, begitupun dengan Doni keringat membuatnya tampak berkilat membasahi tubuh atletisnya, namun gerakannya masih tetap konstan bahkan cenderung semakin mantap dan bertenaga, tak terlihat samasekali rasa letih pada dirinya walaupun kutahu anak itu sebelumnya baru saja selesai berolah raga dengan sepedanya. Sedang istriku masih tetap asik dengan handycamnya, komentar dengan kata-kata vulgar masih terus keluar dari mulutnya seolah tak habis ide-ide dikepalanya itu, komentar-komentar yang bagiku
klik disini untuk cerita lebih lanjut





