Selama menjadi mahasiswa di ibukota provinsi ini, aku selalu dan
hampir setiap hari mengunjungi perpustakaan milik pemerintah provinsi,
sehingga hampir semua pegawai yang bekerja pada instansi ini mengenalku
dan akrab denganku, baik yang pria dan wanitanya.
Namun dalam pikiran nakalku yang mampu menilai sesorang, hanya
terdapat dua orang ( yang jelas wanita ) yang mampu menarik perhatianku
sehingga aku selalu memberikan atensi yang lebih terhadap dua orang ini.
Yang pertama adalah staf bagian informasi dan teknologi yang sebut
saja namanya Mbak Diah, aku memanggilnya begitu, 32 th-an, perempuan
cantik semampai proporsional berkulit putih berambut
klik disini untuk cerita lebih lanjut
klik disini untuk cerita lebih lanjut





