Saat aku masih tidur, tiba tiba terasa bau wangi, entah berasal dari mana, karena penasaran aku mencoba untuk membuka mata, dan betapa kagetnya dan membuatku terbelalak, ada tante lisa telanjang bulat sedang mengangkang dengan memeknya yang bersih dari bulu tepat di depan wajahku, belum sempat aku ngomong sesuatu, memeknya sudah di dorong menuju bibirku, dan dia terus menggesekannya di bibirku, sambil mendesah, ia berkata,
“keluarkan lidahmu don, jilatin memek tante, aaahhh uuuuahh”, tanpa di perintah dua kali langsung saja aku keluarkan lidahku dan menjilat, seluruh bibir memek tante lisa, desahnya semakin keras saat lidah mulai menjiat itilnya, cairan memeknya keluar, rasanya nikmat sekali, desahan tante lisa semakin menjadi jadi, aku tau dia akan orgarse, aku percepat ritme jilatanku, hingga dia mulai kejang,
“aaahhhh donnn, tante keluaaaarrr… aahhhh…” teriaknya, cairan nikmatnya membanjiri mulutku yang senantiasa menampung dan meminumnya, setelah dia lemas, dan terkulai di samping ku, dia kemudian berkata, “ don, nikmat banget maksih aahhh, yuk kita sarapan, tante udah siapin sarapanmu,” melihatnya akan beranjak dari tanjangku aku memegang tangannya dan berkata “tapi tante kok gini kejadiannya??”
“udah diem aja, ayo bangun mandy trus sarapan, tante tunggu sarapan bareng” jawabnya sambil berjalan meninggalkanku, aku yang masih tercengang dengan si jaka yang masih berontak mencoba keluar dari celanaku, mencoba memahami apa yang barusan terjadi,
“sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa bisa begini?” dan banyak pertanyaan di otakku yang tak bisa aku uraikan,
“bodo amat, penting mandi dan sarapan, mungkin nanti ada kelanjutannya hehehe” batinku menenangkan diri
“keluarkan lidahmu don, jilatin memek tante, aaahhh uuuuahh”, tanpa di perintah dua kali langsung saja aku keluarkan lidahku dan menjilat, seluruh bibir memek tante lisa, desahnya semakin keras saat lidah mulai menjiat itilnya, cairan memeknya keluar, rasanya nikmat sekali, desahan tante lisa semakin menjadi jadi, aku tau dia akan orgarse, aku percepat ritme jilatanku, hingga dia mulai kejang,
“aaahhhh donnn, tante keluaaaarrr… aahhhh…” teriaknya, cairan nikmatnya membanjiri mulutku yang senantiasa menampung dan meminumnya, setelah dia lemas, dan terkulai di samping ku, dia kemudian berkata, “ don, nikmat banget maksih aahhh, yuk kita sarapan, tante udah siapin sarapanmu,” melihatnya akan beranjak dari tanjangku aku memegang tangannya dan berkata “tapi tante kok gini kejadiannya??”
“udah diem aja, ayo bangun mandy trus sarapan, tante tunggu sarapan bareng” jawabnya sambil berjalan meninggalkanku, aku yang masih tercengang dengan si jaka yang masih berontak mencoba keluar dari celanaku, mencoba memahami apa yang barusan terjadi,
“sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa bisa begini?” dan banyak pertanyaan di otakku yang tak bisa aku uraikan,
“bodo amat, penting mandi dan sarapan, mungkin nanti ada kelanjutannya hehehe” batinku menenangkan diri





